Hari ini rasanya tiba-tiba ingin menulis. Mari kita bahas tentang hobi membaca dan menulisku.
Sejak kecil, aku selalu dibiasakan untuk membaca oleh Papa. Papa selalu membelikan dan membacakan buku-buku cerita ataupun majalah yang sesuai dengan umurku--kadang membantuku menuliskan cerita khayalanku juga. Waktu SD juga dipaksa untuk rajin baca koran, tapi... hehehe tentu saja tidak kubaca. Aku hanya menyentuh koran apabila ingin melihat jadwal tayangan tv atau film yang sedang tayang di bioskop (langung ketahuan ya aku lahir di generasi apa? hahaha).
Waktu SD dan keadaan ekonomi keluargaku masih cukup baik (tidak sekaya orang lain, tapi cukup), entah seminggu sekali atau mungkin dua minggu sekali, aku tidak terlalu ingat, aku sering diajak untuk ke toko buku. Biasanya diberi jatah maksimal total harga yang boleh kubeli. Dulu buku-buku rasanya murah sekali, jadi aku bisa membawa pulang banyak buku dengan total harga yang tidak terlalu besar (apa aku merasakan ini karena dulu buku yang aku beli buku anak-anak yang tipis-tipis dan tidak bayar sendiri ya? Jadi ketika sekarang mau membeli novel rasanya mahal sekali untuk 1 buku saja).
Dalam satu hari aku bisa menyelesaikan 2-3 buku. Bahkan ketika bacaanku mulai menebal seperti buku KKPK dan PinkBerry, mungkin bisa selesai dalam sehari atau kurang dari 2 hari. Intinya aku sangat suka membaca. Ditambah aku bisa membayangkan cerita-cerita itu menjadi sebuah live action di kepalaku. Seru sekali.
Hobi membacaku ini berlanjut sampai SMA. Dan hobi menulisku dimulai dari SMP. Sebenarnya waktu SD juga suka menulis, tapi hanya menulis diari. Sewaktu SMP aku mulai menulis fanfiction yang mana tulisannya tidak pernah selesai hahaha. Aku senang menulis, tapi tidak pandai membuat alur cerita. Saat SMA aku mulai senang dengan membuat cerita fiksi yang sosoknya mungkin kuambil dari orang-orang di sekitarku. Tulisan paling banyak yang aku buat itu ketika sedang jatuh cinta dengan teman sekelas/seangkatan atau kakak kelas. Khayalan-khayalanku aku tuangkan dalam bentuk tulisan.
Sewaktu kuliah, aku mulai mengalami reading slump, tapi pengetahuanku dalam menulis terbantu karena ilmu-ilmu yang aku dapatkan dari jurusan bahasa yang aku jalani. Jadi aku semakin senang menulis karena aku mulai bisa membuat kalimat yang lebih efektif dan enak dibaca. Dari masa ini, genre tulisanku berubah dari fiksi menjadi... apa ya namanya? Intinya sih aku menulis tentang apapun yang aku rasakan, tapi dalam bentuk... ah... entah itu prosa atau apa ya sebutannya. Aku takut salah. Dan aku juga jadi lebih sering menulis ceritaku seperti yang sedang kalian baca ini. Semacam another level of diary, tulisannya lebih baik dari diari dan lebih nikmat dibaca (pede sekali ya menyebut tulisan sendiri 'enak dibaca' hahaha).
Aku juga memberanikan mengunggah tulisan-tulisanku di blog ini walaupun sebenarnya malu, tapi aku butuh didengarkan, jadi aku tetap mengunggahnya. Aku dulu merasa tidak ada orang yang mendengarkan ceritaku, setiap aku bercerita, tidak ada orang yang fokus mendengarkanku. Semuanya sembari sibuk melakukan hal lain ataupun bisik bisik membicarakan hal lain. Yaa, mereka tetap mendengarkanku, tapi rasanya seperti tidak sepenuhnya didengarkan. Jadi aku mencari tempat lain yang bisa kujadikan tempat bercerita. Kenapa jadi melenceng ya ceritanya hahaha. Kembali ke topik,
belakangan setelah lulus, aku mulai kehilangan kebiasaan menulisku yang seperti dulu. Alasan pertamanya karena aku banyak mengalami hal kurang baik selama tahun terakhir perkuliahanku - wisuda, lalu ditambah reading slump sialan itu. Setiap aku mencoba menulis, rasanya tulisanku jelek sekali. Tulisannya berantakan, diksinya tidak ada yang sesuai dengan yang aku rasakan. Seperti kehilangan sebagian besar kosakata dan pengetahuan PUEBI/EYD yang aku punya. Jadi setiap mencoba menulis, hampir semuanya aku timbun dalam laptop. Tidak ada yang aku unggah. Tulisannya memalukan buatku
Tapi akhir-akhir ini aku menemukan keinginan untuk menulis lagi, aku bahkan ingin lebih sering mengunggah di blog dan menghidupkan blog-ku ini. Mungkin tulisannya masih kurang bagus, tapi akan aku coba sering menulis supaya kemampuan menulisku meningkat lagi. Plus keinginan membacaku juga mulai muncul lagi. Tidak serajin dan sesemangat dulu, tapi sedikit-sedikit bisa menghabiskan buku tertentu dalam waktu singkat seperti dulu.
Hmm.. setiap menuju akhir dan penutup cerita aku selalu bingung harus menulis apa -_-"
Yahh, intinya adalah aku ingin rajin menulis lagi. Semoga ini bukan sekadar wacana ya, dan aku juga bisa rajin membaca lagi seperti dulu.
Dadah, sampai bertemu di tulisan selanjutnya ;)