Wednesday, April 11, 2018

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN



I.                   Validitas

Riduwan (2016) menyebutkan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan suatu kevalidan dan atau kesahihan suatu instrumen.

Suatu instrumen valid apabila:
·         Mempunyai validitas tinggi. Bila valilditasnya rendah maka instrumen tersebut kurang valid.
·         Mampu mengukur apa yang hendak diukur atau diinginkan.
·         Dapat mengungkapkan data dari variabel yang dapat diteliti.

Pengujian validitas internal:
·         Pengujian validitas konstruk (constract validity)
Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan pendapat para ahli (judgement experts). Instrumen yang telah disetujui para ahli tersebut dicoba pada sampel dari mana populasi diambil.

·         Validitas isi (content validity)
Dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.

Pengujian validitas eksternal:
·         Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta fakta empiris yang terjadi di lapangan. Bila terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrumen dengan fakta di lapangan, maka dapat dinyatakan instrumen tersebut mempunyai validitas eksternal yang tinggi.

II.                Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik.
Reliabel dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya akan tetap sama (konsisten).

Pengujian reliabilitas secara eksternal:
A.    Test-retest

Test-retest dilakukan dengan cara mencoba instrumen beberapa kali pada responden. Jadi dalam hal ini instrumennya sama, respondennya sama, dan waktunya yang berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel.

Rumus Pearson Product Moment:
 

B.     Equivalen

Instrumen yang equivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya sama.

C.     Gabungan (test-retest dan equivalen)

Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencoba dua instrumen yang equivalen beberapa kali ke responden yang sama. Reliabilitas instrumen dilakukan dengan mengorelasikan dua instrumen, setelah itu dikorelasikan secara silang.

Pengujian reliabilitas secara internal:
Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencoba instrumen sekali saja, kemudian hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujiannya dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split half), KR 20, KR 21 dan Anova Hoyt.

1.      Rumus Spearman Brown



2.      Rumus KR 20


3.      Rumus KR 21


4.      Analisis Varians Hoyt (Anova Hoyt)



D.    Alfa Cronbach

Pengujian reliabilitas dengan teknik Alfa Cronbach dilakukan untuk jenis data interval/essay.

Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach:

Rumus untuk varians total dan varian item:


No comments:

Post a Comment

Membaca dan Menulis

Hari ini rasanya tiba-tiba ingin menulis. Mari kita bahas tentang hobi membaca dan menulisku. Sejak kecil, aku selalu dibiasakan untuk memba...