Kemarin, tanggal 14
November 2019 aku dapat beberapa pelajaran baru dan benar-benar merasa
beruntung, berterima kasih, bersyukur, dan masih banyak lagi. Aku benar-benar
gak bisa mendeskripsikan apa yang aku rasakan lewat kata-kata, tapi aku akan
berusaha menuliskan semua yang aku rasakan di hari kemarin.
Mungkin hal pertama yang
ingin aku bahas itu tentang pelajaran yang aku dapatkan tepat di hari ulang
tahunku. Di hari bahagiaku—aku benar-benar bahagia sejak bangun tidur hingga
sebelum sebuah masalah datang. Aku tidak akan menjelaskan masalahnya apa, tapi
yang jelas hari itu, aku sadar di umurku yang sudah segini (21 tahun), aku
sudah gak boleh ikut campur dengan urusan orang lain lagi. Apapun cerita yang
aku dengar dari orang lain—entah benar atau tidak—cukup sampai di aku saja
ceritanya. Aku tidak boleh lagi mencari-cari kebenaran dengan bertanya pada
orang lain karena dampaknya gosip itu hanya akan menyebar dan menimbulkan
banyak spekulasi tidak berdasar. Lalu, jangan lagi berusaha meluruskan
pandangan orang-orang tentang gosip itu jika tidak diminta oleh pemilik
ceritanya. Dan pelajaran yang kedua adalah orang tidak pernah berubah (tidak
semua orang seperti ini, ya). Apalagi kalau lingkungan orang tersebut tidak
pernah berubah juga. Mau berapa tahun berlalu pun, ya tetap seperti itu
wataknya. ß
ini hanya opiniku. Opini berdasarkan pengalamanku. Karena aku juga sadar ada
beberapa watakku yang tidak pernah berubah sejak kecil (sekuat apapun aku
mengubahnya, watak itu tetap ada di diriku).
Aku bersyukur karena
orang-orang di sekitar aku sangat peduli dan sayang padaku. Bahkan ada temanku yang
tiba-tiba berterima kasih padaku karena aku selalu ingat sama dia dari kecil
sampai sekarang. Tentu saja aku akan selalu ingat dia, dia adalah sahabatku
sewaktu SD. Tidak mungkin aku lupa padanya. Lalu, aku merasa sangat senang
ketika melihat teman-teman dekatku di kampus menerima bungkusan nasi kuning
yang dibuat mamaku dengan senyuman dan ucapan terima kasih. Walaupun sebenarnya
aku agak sedih karena tidak bisa mentraktir mereka makanan yang lebih enak dan
lebih mahal. Aku juga mendapatkan hadiah dari mereka. Aku terharu karena dengan
memberi hadiah artinya mereka masih memikirkan aku. Padahal aku merasa tidak
pantas mendapatkan perhatian mereka. Oh, iya, bahkan ada yang ingat aku ingin
dikasih hadiah apa saat ulang tahun dan dia benar-benar memberikan itu sebagai
hadiah. Kalian tau apa hadiahnya? Ha ha ha.. Ini mungkin terkesan sangat random, tapi aku mendapat hadiah sosis
instan. Aku benar-benar suka makan sosis instan dan sempat bilang ke
teman-teman dan keluargaku, kalau ulang tahun nanti aku ingin dikasih hadiah
sosis instan satu stoples.
Kemudian banyak sekali
ucapan-ucapan selamat yang masuk melalui instagramku. Padahal selama setahun
ini aku sedang di fase sangat malas mengucapkan selamat pada teman-temanku
ketika mereka ulang tahun. Dan yang terakhir, yang benar-benar membuatku
bahagia dan terharu—bahkan terharunya masih berlanjut sampai hari ini saat aku
kuliah—hadiah dari sahabatku sejak kecil. Dia juga ulang tahun di bulan
November, jadi kemarin kami bertukar hadiah di rumahku. Dia memberikan aku satu
buket bunga yang dia rangkai sendiri dan sebuah buku resep kue—aku yakin ini pasti
harganya mahal sekali. Dia bilang, dia memberikan aku buku resep karena sewaktu
SD kami sering sekali masak bersama, terutama setiap akan buka puasa bersama.
Buku resep ini lumayan memotivasi aku untuk mulai belajar membuat kue lagi
setelah sekian lama aku tidak menyentuh bahan-bahan kue. Untuk buket bunga,
kalian harus tau, sampai detik ini aku masih tersenyum setiap melihat bunga
itu. Sejak SMP, aku selalu mendambakan hadiah sebuket bunga yang cantik dari
laki-laki yang aku suka, tapi aku gak pernah dapat itu ha ha ha. Dan kemarin,
untuk pertama kalinya aku mendapatkan hadiah ulang tahun berupa sebuket bunga.
Mungkin bunga ini memang bukan dari seorang laki-laki yang aku suka, tapi tetap
saja aku merasa bahagia dan senang sekali karena ini dari sahabatku. Aku pikir,
hadiah ini juga jadi terasa sangat spesial karena dia adalah sahabatku.
Sepertinya kalau mendapatkan bunga dari seorang laki-laki itu hal yang biasa,
bukan? Satu hal lagi yang aku syukuri dari sahabatku ini adalah kami masih
bersahabat sampai sekarang dan kami bisa “merayakan” ulang tahun kami seperti
kemarin bersama. Aku harap kami bisa bersahabat terus selamanya. Harapan ini
juga berlaku untuk semua sahabatku.
Terakhir, semoga dengan
bertambahnya umurku, aku bisa menemukan banyak hal baru lagi di hidupku (semoga
semuanya hal-hal yang baik), aku bisa lebih produktif lagi, bisa menyembuhkan
trauma-traumaku, bisa menemukan jati diri seorang fani lagi yang sudah lama
terkubur karena banyak faktor, pokoknya bisa berubah jadi fani yang lebih baik
lagi dari fani yang sebelumnya. Aamiin.