A.
Pengertian Statistika dan
Penelitian
Statistika
merupakan metode untuk mendapatkan data yang ilmiah. Sedangkan statistik adalah
hasil dari metode itu sendiri.
Penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Dalam penelitian, statistika digunakan sebagai metode untuk
mendapatkan dan mengolah data.
Pada penelitian,
terdapat empat hal yang perlu dipahami yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan
kegunaan. Penelitian juga didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,
empiris dam sistematis.
Yang dimaksud
dengan rasional adalah kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang
masuk akal sehingga dapat dipahami oleh penalaran manusia. Empiris artinya
cara-cara yang digunakan dalam penelitian teramati oleh indera manusia,
sehingga orang-orang dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang akan
digunakan. Dan sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan
langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data yang
diperoleh melalui penelitian memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliabel
dan objektif. Valid menunjukkan derajat ketepatan. Maksudnya derajat ketepatan
itu ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang
dapat dilaporkan oleh peneliti. Reliabel menunjukkan derajat konsistensi atau
keajegan. Derajat konsistensi yaitu konsistensi data dalam interval waktu
tertentu.
Objektif
menunjukkan derajat persamaan persepsi antar orang. Jika seseorang mendata
jumlah warga tidak mampu ada 100 orang, maka orang lain pun akan menyatakan
jumlah warga tidak mampu itu ada 100 orang juga.
B.
Variabel Penelitian
Variabel
penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Variabel dibagi menjadi lima macam, yaitu:
1.
Variabel Independen
Variabel ini
sering disebut variabel stimulus, predictor
juga antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas.
Variabel ini adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
2.
Variabel Dependen
Variabel ini
sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikaat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas.
3.
Variabel Moderator
Variabel moderator
adalah variabel yang memengaruhi, bisa memperkuat atau memperlemah, hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel ini bisa juga
disebut variabel independen ke dua.
4.
Variabel Intervening
Variabel intervening
adalah variabel yang secara teoritis memengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini
merupakan variabel antara yang terletak di antara variabel independen dan
dependen, sehingga variabel independen tidak langsung memengaruhi berubahnya
atau timbulnya variabel dependen.
5.
Variabel Kontrol
Variabel kontrol
adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan atau tetap sehingga
hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor
luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila
akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian
eksperimen.
C.
Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian
atau model penelitian adalah sebuah pola hubungan antara variabel yang akan
diteliti. Paradigma penelitian ada tujuh macam, yaitu:
1.
Paradigma Sederhana
Paradigma ini
terdiri atas satu variabel independen dan dependen.
2.
Paradigma Sederhana Berurutan
Dalam paradigma
ini terdapat lebih dari dua variabel, tetapi hubungannya masih sederhana.
3.
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel
Independen
Dalam paradigma
ini terdapat dua variabel independen dan satu dependen. Dalam paradigma ini
terdapat tiga rumusan masalah deskriptif dan empat rumusan masalah asosiatif.
4.
Paradigma Ganda dengan Tiga
Variabel Independen
Dalam paradigma
ini terdapat tiga variabel independen dan satu dependen. Rumusan masalah
deskriptif ada empat dan rumusan masalah asosiatif untuk yang sederhana ada
enam dan yang ganda minimal satu.
5.
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel
Dependen
Dalam paradigma
ini terdapat satu variabek independen dan dua variabel dependen.
6.
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel
Independen dan Dua Dependen
Dalam paradigma
ini terdapat dua variabel independen dan dua variabel dependen. Terdapat empat
rumusan masalah deskriptif dan enam rumusan masalah hubungan sederhana. Korelasi
dan regresi ganda juga dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antar
variabel secara simultan.
7.
Paradigma Jalur
Dalam paradigma
jalur, teknik analisis statistik yang digunakan dinamakan path analysis. Analisis dilakukan dengan menggunakan korelasi,
regresi dan jalur, sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variabel dependen
terakhir, harus lewat jalur langsung atau melalui variabel intervening. Dalam paradigma
ini terdapat empat rumusan masalah deskriptif dan enam rumusan masalah hubungan
jalur.
D.
Proses Penelitian
Seperti yang
sudah dipaparkan bahwa penelitian itu dilakukan dengan cara ilmiah, sehingga
langkah-langkahnya sistematis. Langkah-langkah sistematis dalam penelitian itu
terlihat dalam proses penelitian. Penelitian itu dimulai dengan adanya masalah.
Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah
tersebut selanjutnya ingin dipecahkan oleh peneliti melalui penelitian.
E.
Peranan Statistik Dalam Penelitian
1.
Alat untunk menghitung besarnya
anggota sampel yang diambil dari suaru populasi. Dengan demikian jumlah sampel
yang diperlukan lebih dapat dipertanggungjawabkan
2.
Alat untuk menguji validitas dan
reliabilitas instrumen. Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, maka
harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.
3.
Teknik untuk menyajikan data agar
data lebih komnutikatif. Teknik-teknik penyajian data ini antara lain; tabel,
grafik, diagram lingkaran dan pictogram.
4.
Alat untuk analisis data seperti
menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Dalam hal ini statistik yang
digunakan antara lain; kprelasi, regresi, t-test, anova, dll.
F.
Macam-Macam Statistik
Macam statistik
yang pertama adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil
penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Yang ke dua, ada
statisktik inferensial. Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi di
mana sampel diambil. Statistik inferensial itu ada dua macam, yaitu statistik
parametris dan non-parametris. Statistik parametris digunakan untuk
menganalisis data interval atau rasio yang diambil dari populasi yang
berdistribusi normal. Sedangkan statistik non-parametris digunakan untuk
menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi. Jadi
tidak harus normal.
G.
Macam-Macam Data Penelitian
Data hasil
penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau
gambar. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan (skoring). Data kuantitatif dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu data diskrit dan data kontinum. Data diskrit adalah data
yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data kontinum dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu:
1.
Data ordinal, data yang berjenjang
atau berbentuk peringkat.
2.
Data interval, data yang jaraknya
sama tetapi tidak memiliki nilai nol absolut (mutlak).
3.
Data rasio, data yang jaraknya sama
dan mempunyai nilai nol absolut. Jadi kalau data nol artinya tidak ada
apa-apanya.
No comments:
Post a Comment