I.
Pengertian
Dalam
penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian. Rumusan masalah tersebut bisa berupa pernyataan tentang
hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan (komparasi), atau variabel
mandiri (deskripsi). Seangkan dalam statistik, hipotesis dapat diartikan
sebagai pernyataan statistik tentang parameter populasi.
II.
Tiga Bentuk Rumusan Hipotesis
A. Hipotesis
Deskriptif
Dugaan
tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan/hubungan.
Hipotesis statistik dirumuskan dengan simbol-simbol statistik, dan antara
hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) selalu dipasangkan. Dengan
dipasangkan itu maka dapat dibuat keputusan yang tegas, mana yang diterima dan
mana yang ditolak.
B. Hipotesis
Komparatif
Pernyataan
yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang
berbeda.
C. Hipotesis
Hubungan (Asosiatif)
Suatu
pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau
lebih.
III.
Taraf Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
Terdapat
dua cara menaksir, yaitu a point estimate
dan interval estimate atau sering
disebut confidence interval.
·
A
point estimate (titik taksiran) adalah suatu taksiran
parameter populasi berdasarkan satu nilai data sampel.
·
Interval
Estimate (taksiran interval) adalah suatu taksiran parameter
populasi berdasarkan nilai interval data sampel.
IV.
Dua Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
Dalam
menaksir parameter populasi berdasarkan data sampel, kemungkinan akan terdapat
dua kesalahan, yaitu:
·
Kesalahan tipe 1 adalah suatu kesalahan
bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya benar). Dalam hal ini
tingkat kesalahan dinyatakan dengan α (baca: alpha).
·
Kesalahan tipe 2 adalah kesalahan bila
menerima hipotesis yang salah (seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini
dinyatakan dengan β (baca: betha).
Pengujian hipotesis
deskriptif pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil
penelitian yang didasarkan pada satu sampel. Kesimpulan yang dihasilkan nanti
apaka hipotesis yang diuji tersebut dapat digeneralisasikan atau tidak. Bila Ho
diterima berarti dapat digeneralisasikan. Dalam pengujian ini variabel
penelitiannya bersifat mandiri, oleh karena itu hipotesis penelitian tidak
berbentuk perbandingan ataupun hubungan antar dua variabel atau lebih.
Nominal:
·
Test binominal
·
Chi kuadrat (1 sampel)
Ordinal:
·
Run-test
Menurut interval/rasio:
·
T-test (1 sampel)
Statistik Parametris
Statistik
parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya
interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Sebenarnya terdapat dua rumus yang
dapat digunakan untuk pengujian, yaitu rumus t dan z. Rumus z digunakan bila
simpangan baku populasi diketahui. Simpangan baku sampel dapat dihitung
berdasarkan data yang telah terkumpul.
Rumus yang
digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) yang datanya
interval atau ratio adalah seperti yang tertera dalam rumus dibawah ini.
Statistik
parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya
interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Sebenarnya terdapat dua rumus yang
dapat digunakan untuk pengujian, yaitu rumus t dan z. Rumus z digunakan bila
simpangan baku populasi diketahui. Simpangan baku sampel dapat dihitung
berdasarkan data yang telah terkumpul.
Rumus yang
digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) yang datanya
interval atau ratio adalah seperti yang tertera dalam rumus dibawah ini.
Statistik
parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya
interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Sebenarnya terdapat dua rumus yang
dapat digunakan untuk pengujian, yaitu rumus t dan z. Rumus z digunakan bila
simpangan baku populasi diketahui. Simpangan baku sampel dapat dihitung
berdasarkan data yang telah terkumpul.
Rumus yang
digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) yang datanya
interval atau ratio adalah seperti yang tertera dalam rumus dibawah ini.
Langkah-langkah
dalam pengujian hipotesis deskriptif :
Menghitung
rata-rata data
Menghitung
simpangan baku
Menghitung harga t
Melihat harga t
tabel
Menggambar kurva
Meletakkan
kedudukan t hitung dan t tabel dalam kurva yang telah dibuat
Membuat keputusan
pengujian hipotesis
> Uji Dua Pihak
Uji dua Pihak
digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis
alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho =; Ha ≠)
> Uji Satu Pihak
1. Uji pihak kiri
Uji pihak kiri digunakan apabila : hipotesis nol (Ho)
berbunyi “lebih besar atau sama dengan (≥)” dan hipotesis alternatifnya
berbunyi “lebih kecil (<)”, kata lebih besar atau sama dengan sinonim “kata paling
sedikit atau paling kecil”.
2. Uji Pihak kanan
2. Uji Pihak kanan
Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (Ho)
berbunyi “lebih kecil atau sama dengan (≤)” dan hipotesis alternatifnya (Ha)
berbunyi “lebih besar (>)”. Kalimat
lebih kecil atau sama dengan sinonim dengan kata “paling besar”.
Statistik Nonparametris
Test Binominal
Test binomial
digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok
klas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 25).
Test ini dikatakan Binomial apabila distribusi data dalam populasi
berbentuk Binomial. Distribusi Binomial adalah suatu distribusi yang terdiri
dua kelas.
Chi Kuadrat
Chi Kuadrat ()
satu sampel adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila
dalam populasi terdiri atas dua atau lebih klas dimana data berbentuk nominal
dan sampelnya besar.
Run Test
Digunakan untuk
menguji hipotesis deskriptif (satu sampel), bila skala pengukurannya ordinal
maka Run test dapat digunakan untuk mengukur urutan suatu kejadian. Pengujian
dilakukan dengan cara mengukur kerandoman populasi yang didasarkan atas data
hasil pengamatan melalui data sampel.
Pengujian Hipotesis Komparatif
Komparatif Dua
Sampel
Terdapat tiga
macam hipotesis komparatif dua sampel dan cara mana yang akan digunaan
tergantung pada bunyi kalimat dalam merumuskan hipotesis. Tiga macam pengujian
itu adalah :
Uji Dua Pihak
Uji Pihak Kiri
Uji Pihak Kanan
T-Test
Statistik
Parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel
bila datanya berbentuk interval atau ratio adalah menggunakan t-test.
Rumusan t-test
yang digunakan untuk menguji hipotesis komperatif dua sampel yang berkolerasi
ditunjukkan pada rumus sebagai berikut :
No comments:
Post a Comment