Wednesday, April 18, 2018

PENGUJIAN HIPOTESIS


I.                   Pengertian

Dalam penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah tersebut bisa berupa pernyataan tentang hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan (komparasi), atau variabel mandiri (deskripsi). Seangkan dalam statistik, hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik tentang parameter populasi.


II.                Tiga Bentuk Rumusan Hipotesis

A.    Hipotesis Deskriptif
Dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan/hubungan. Hipotesis statistik dirumuskan dengan simbol-simbol statistik, dan antara hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) selalu dipasangkan. Dengan dipasangkan itu maka dapat dibuat keputusan yang tegas, mana yang diterima dan mana yang ditolak.

B.     Hipotesis Komparatif
Pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.

C.     Hipotesis Hubungan (Asosiatif)
Suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.


III.             Taraf Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis

Terdapat dua cara menaksir, yaitu a point estimate dan interval estimate atau sering disebut confidence interval.
·         A point estimate (titik taksiran) adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan satu nilai data sampel.
·         Interval Estimate (taksiran interval) adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval data sampel.

IV.             Dua Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis

Dalam menaksir parameter populasi berdasarkan data sampel, kemungkinan akan terdapat dua kesalahan, yaitu:
·         Kesalahan tipe 1 adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya benar). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan α (baca: alpha).
·         Kesalahan tipe 2 adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah (seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan β (baca: betha).

Pengujian hipotesis deskriptif pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada satu sampel. Kesimpulan yang dihasilkan nanti apaka hipotesis yang diuji tersebut dapat digeneralisasikan atau tidak. Bila Ho diterima berarti dapat digeneralisasikan. Dalam pengujian ini variabel penelitiannya bersifat mandiri, oleh karena itu hipotesis penelitian tidak berbentuk perbandingan ataupun hubungan antar dua variabel atau lebih.
Nominal:
·         Test binominal
·         Chi kuadrat (1 sampel)
Ordinal:
·         Run-test
Menurut interval/rasio:
·         T-test (1 sampel)

Statistik Parametris

Statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Sebenarnya terdapat dua rumus yang dapat digunakan untuk pengujian, yaitu rumus t dan z. Rumus z digunakan bila simpangan baku populasi diketahui. Simpangan baku sampel dapat dihitung berdasarkan data yang telah terkumpul.
Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) yang datanya interval atau ratio adalah seperti yang tertera dalam rumus dibawah ini.
Statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Sebenarnya terdapat dua rumus yang dapat digunakan untuk pengujian, yaitu rumus t dan z. Rumus z digunakan bila simpangan baku populasi diketahui. Simpangan baku sampel dapat dihitung berdasarkan data yang telah terkumpul.
Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) yang datanya interval atau ratio adalah seperti yang tertera dalam rumus dibawah ini.
Statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya interval atau rasio adalah t-test 1 sampel. Sebenarnya terdapat dua rumus yang dapat digunakan untuk pengujian, yaitu rumus t dan z. Rumus z digunakan bila simpangan baku populasi diketahui. Simpangan baku sampel dapat dihitung berdasarkan data yang telah terkumpul.
Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) yang datanya interval atau ratio adalah seperti yang tertera dalam rumus dibawah ini.



Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif :
Menghitung rata-rata data
Menghitung simpangan baku
Menghitung harga t
Melihat harga t tabel
Menggambar kurva
Meletakkan kedudukan t hitung dan t tabel dalam kurva yang telah dibuat
Membuat keputusan pengujian hipotesis

> Uji Dua Pihak
Uji dua Pihak digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho =; Ha ≠)

> Uji Satu Pihak
1. Uji pihak kiri
Uji pihak kiri digunakan apabila : hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar atau sama dengan (≥)” dan hipotesis alternatifnya berbunyi “lebih kecil (<)”, kata lebih besar atau sama dengan sinonim “kata paling sedikit atau paling kecil”.

2. Uji Pihak kanan
Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih kecil atau sama dengan (≤)” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “lebih besar (>)”. Kalimat lebih kecil atau sama dengan sinonim dengan kata “paling besar”.

Statistik Nonparametris

Test Binominal
Test binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok klas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 25). Test ini dikatakan Binomial apabila distribusi data dalam populasi  berbentuk Binomial. Distribusi Binomial adalah suatu distribusi yang terdiri dua kelas.

Chi Kuadrat 
Chi Kuadrat () satu sampel adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih klas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar. 

Run Test
Digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel), bila skala pengukurannya ordinal maka Run test dapat digunakan untuk mengukur urutan suatu kejadian. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur kerandoman populasi yang didasarkan atas data hasil pengamatan melalui data sampel.


Pengujian Hipotesis Komparatif

Komparatif Dua Sampel

Terdapat tiga macam hipotesis komparatif dua sampel dan cara mana yang akan digunaan tergantung pada bunyi kalimat dalam merumuskan hipotesis. Tiga macam pengujian itu adalah :
Uji Dua Pihak
Uji Pihak Kiri
Uji Pihak Kanan

T-Test

Statistik Parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel bila datanya berbentuk interval atau ratio adalah menggunakan t-test.
Rumusan t-test yang digunakan untuk menguji hipotesis komperatif dua sampel yang berkolerasi ditunjukkan pada rumus sebagai berikut :



No comments:

Post a Comment

Membaca dan Menulis

Hari ini rasanya tiba-tiba ingin menulis. Mari kita bahas tentang hobi membaca dan menulisku. Sejak kecil, aku selalu dibiasakan untuk memba...